Yayat Supriatna, Planolog Universitas Trisakti yang juga sekjen ikatan ahli perencanaan (IAP), mengatakan jumlah pusat belanja di sejumlah kota besar lain di dunia tidak mencapai 100 mal.
Menurut Yayat, Jakarta sudah tumbuh di luar kendali sehingga banyak kawasan yang semula tidak direncanakan menjadi kawasan bisnis justru beralih fungsi menjadi kawasan komersial.
"Jakarta memiliki (jumlah) mal terbesar di dunia, mencapai 130 mal. Tetapi hanya punya empat taman kota, ini memprihatinkan," ujarnya hari ini.
Dia mengatakan ada invasi dan penetrasi kawasan yang semula untuk hunian menjadi kawasan komersial akibat ketidaktegasan penengakan rencana tata ruang wilayah (RTRW) DKI Jakarta.
Beberapa daerah yang menjadi kawasan pusat belanja dengan skala besar adalah kawasan Tomang, Mangga Dua, Kelapa Gading, Bundaran Hotel Indonesia, Blok M, dan Senayan.
Kawasan TB Simatupang yang saat ini menjadi kawasan bisnis baru juga sudah melenceng dari rencana awal, karena daerah tersebut merupakan kawasan konservasi dan resapan air.
Yayat mengatakan Pemprov DKI harus membuat RTRW 2010--2030 lebih tegas terhadap arah pembangunan. Menurut dia, di dalamnya harus mencantumkan target keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) sebesar 30% dalam aturan baru.
BERIKUT INI DAFTAR MALL YANG PALING SERING DIKUNJUNGI DI JAKARTA :
Daftar Mall
Sumber : INI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar