Salah satu korban tewas dalam penyergapan selama tujuh jam di sebuah rumah di Jebres, Solo, Jawa Tengah, adalah Noordin M Top, gembong teroris paling dicari di Indonesia. Kabar ini sudah dipastikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri saat jumpa pers di Markas Besar Polri di Jaksel hari ini.
Diidentifikasi bahwa sidik jari mayat sudah dicocokan dengan sidik jari milik Nurdin, dan ternyata ada banyak persamaan. "Ada 14 titik kesamaan identik dengan DPO (Daftar Pencarian Orang) yang sembilan tahun dicari," ucap Kapolri.
Sebelumnya, Kapolri sudah memberikan sinyal tewasnya Noordin. Sinyal ini disampaikan Bambang Hendarso sesaat setelah menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta Pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar